Apa Itu Memanen Air Hujan (Rain Water Harvesting)?



Gerakan memanen air hujan/ Rain Water Harvesting (RWH) semakin marak di gaungkan meski konsep pemanfaatan air hujan ini sudah ada sejak dulu, hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu menurunnya kapasitas air permukaan seperti sungai dan danau saat musim kemarau, yang kedua disebabkan juga oleh terjadinya banjir saat musim hujan. Kedua hal tersebut memiliki satu solusi yaitu memanen air hujan. Berikut dijelaskan mengapa memanen air hujan dapat menjadi solusi.

Pengertian Memanen Air Hujan

Memanen air hujan merupakan upaya menangkap air hujan dan menampung air hujan yang selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi dan aktivitas manusia lainnya atau untuk dimasukkan kembali kedalam tanah. Konsep memanen air hujan ini terus berkembang, menurut tujuannya memanen air hujan dapat dibagi seperti berikut:

Memanen Air Hujan untuk Konsumsi

Memanen air hujan untuk dikonsumsi bisa diterapkan di rumah, dengan menjadikan atap rumah sebagai catchment area/ area tangkapan air hujan. Vulume air hujan yang bisa ditangkap tergantung dari luas atap rumah dan debit curah hujan dan luas bak penampung. Hal ini dilakukan di daerah dengan curah air hujan yang rendah.

Memanen Air Hujan untuk Aktivitas Manusia

Air hujan bisa ditampung pada tangki di dalam tanah atau tangki atas. Konsep ini banyak diterapkan untuk aktifitas seperti menyiram tanaman, flushing toilet, meamandikan hewan peliharaan, dan lain-lain, namun tidak untuk dikonsumsi ke dalam tubuh. 

Memanen Air Hujan untuk di Resapkan ke dalam Tanah

Tujuan selanjutnya bertujuan mengedepankan ekosistem lingkungan, air hujan yang sudah ditangkap diresapkan kedalam tanah. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat sumur resapan di halaman rumah atau di area catchment area suatu wilayah dengan skala yang besar. 

Kenapa Air Hujan Perlu Diresapkan Kedalam Tanah?

  1. Berkurangnya area resapan air hujan, karena area hijau sudah beralih fungsi menjadi area permukiman
  2. Berkurangnya humus tanah yang membantu air hujan tertahan dipermukaan tanah sehingga mampu terserap ke dalam tanah
  3. Mencegah banjir karena hampir semua volume air hujan berada di permukaan jalan dan tidak terserap ke dalam tanah
  4. Mengembalikan kembali kuantitas dan kualitas air tanah dan mata air

Bagaimana kualitas air hujan untuk dikonsumsi?

Meskipun air hujan bermanfaat untuk berbagai keperluan, namun kita tidak mengetahui kualitas air hujan tersebut, jadi sebaiknya air hujan tidak serta merta langsung diminum. Air hujan bisa saja terkontaminasi oleh kuman, bakteri, virus, parasit dan senyawa kimia lainnya yang bisa menyebabkan kita sakit.

Risiko tersebut tergantung dari daerah masing-masing begitu juga dengan metode dalam mengumpulkan air hujan. Jika kita menggunakan atap sebagai media tangkapan air hujan atau saluran air, pipa, lapisan cat, maka air hujan bisa terkontaminasi oleh senyawa kimia seperti asbes atau tembaga, bahkan tidak jarang seperti kotoran hewan ada disana. Kontaminan air hujan pada daerah industri juga bisa berbeda dengan daerah lain, karena air hujan yang turun akan terkontaminasi dengan polutan pabrik misalnya.

Tangki penyimpanan air biasa tidak dilengkapi dengan media filter, meskipun kita menambahkan klorin ke dalam air tidak akan mencegah senyawa kimia, begitu juga dengan memasak air. Kotoran dari hujan yang jatuh dari atap rumah dapat direduksi sebelum masuk ke tangki air dengan menggunakan media "first flush diverter" air yang pertama kali turun tidak akan masuk ke tangki air karena kotor. Jadi memang sebaiknya air hujan harus diteliti dan diolah terlebih dahulu sebelum diminum, atau gunakan air hujan untuk keperluan lain selain air minum.

Referensi
Ahmed W, Gardner T, Toze S. Microbiological quality of roof-harvested rainwater and health risks: a review. J Environ Qual. 2011;40:13-21.


Lee JY, Kim HJ, Han MY. Quality assessment of rooftop runoff and harvested rainwater from a building catchment. Water Sci Technol. 2011;63(11):2725-31.External 

Posting Komentar untuk "Apa Itu Memanen Air Hujan (Rain Water Harvesting)?"