Revolusi Industri 4.0?
Mungkin kita sering mendengar tentang Revolusi Industri 4.0, yaitu zaman yang mengoptimalkan kemampuan teknologi digital untuk menunjang segala aktivitas manusia. Tidak bisa dipungkiri lagi kemajuan teknologi sudah mentransformasi cara manusia bekerja, hal ini akan terus berkembang ke seluruh sektor yang ada, salah satunya sektor air minum.
Perkembangan Teknologi Pada Sektor Air Minum
Penerapan teknologi digital pada sektor air minum sudah sangat modern, ada istilah Smart Water Grid Management, yaitu penerapan teknologi digital yang terintegrasi pada pengelolaan air minum. Peluang Teknologi ini benar-benar dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan seperti kualitas dan kuantiatas air termonitor secara real time, parameter hidrolis di sistem distribusi dapat dievaluasi lebih akurat dan kontrol peralatan bisa dilakukan dari jarak jauh.
Bagaimana kesiapan PDAM dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0? Dan mengapa itu penting?
Wacana Revolusi Industri 4.0 mungkin belum menjadi isu penting dan fokus bagi PDAM saat ini, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19, meski demikian setidaknya penerapan teknologi digital harus diimplementasikan sedikit demi sedikit dalam menunjang operasional PDAM. Banyak pernyataan yang menyebutkan jika penerapan teknologi baru memerlukan investasi awal yang mahal, belum lagi kedepannya terjadi permasalahan yang mengharuskan mendatangkan pihak luar dan itu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, ditambah SDM saat ini belum sesuai kompetensi untuk menunjang penerapan teknologi digital.
Konsep Penerapan Teknologi Digital Untuk PDAM
Teknologi digital tidak melulu berbicara tentang kecanggihan teknologi suatu alat dan investasi yang mahal. Teknologi muncul dilatarbelakangi oleh kendala dan permasalahan manusia dalam melakukan aktivitasnya, sehingga timbul inovasi manusia untuk menyelesaikan masalah tersebut, sama halnya PDAM dituntut bersama Tim untuk bisa mengkaji dan memetakan permasalahan yang ada terlebih dahulu setelah itu barulah memikirkan penerapan teknologi yang tepat guna dengan ini akan menciptakan pola pikir yang terstruktur. Tidak sedikit PDAM yang sudah memiliki teknologi namun belum optimal dalam penerapannya. Harus disadari bersama jika penerapan teknologi digital mampu mempermudah operasional perusahaan, siapa yang tidak ingin pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih efisien dan lebih akurat?
Menggandeng Mahasiswa
Meski SDM PDAM terbatas namun hal ini bisa diatasi dengan mengajak rekan-rekan mahasiswa yang ada di daerahnya masing-masing, ditambah dengan akses berbagai macam keilmuan yang ada di internet akan memudahkan PDAM dan mahasiswa untuk menciptakan inovasi dan teknologi yang tepat guna. Mahasiswa biasanya memiliki Klub di kampus, seperti klub robotik, klub programing, atau mahasiswa yang hobi di bidang elektronika. Mereka pasti sangat antusias untuk bisa membantu PDAM mewujudkan itu, adapun kepentingan mahasiswa dalam melakukan hal tersebut adalah sebagai bahan Praktek Kerja Lapangan, atau untuk proyek skripsi mereka, sekarang tinggal bagaimana PDAM mengambil peluang tersebut.
Implementasi Teknologi Digital
Teknologi digital bisa diterapkan dengan biaya yang relatif murah terlebih dahulu, dengan menggunakan teknologi open source dan komponen elektronika yang beredar di pasaran seperti halnya mikrokontroler Arduino, Raspberry pi, dan alat IoT lainnya, terdapat juga Platform IoT gratis. Adapun software yang free untuk menunjang operasional PDAM seperti Quantum GIS dan Epanet. Berikut beberapa teknologi yang bisa dikembangkan oleh PDAM bersama mahasiswa.
Sistem Informasi Geografis
Dalam hal manajemen aset seperti jaringan perpipaan, IPA, Pompa, dan equipment SPAM lainnya, PDAM jarang memiliki as built drawing mungkin karena sesuatu dan lain hal sehingga kesulitan dalam pengembangan jaringan, oleh sebab itu seluruh aset fisik tersebut dipetakan ke dalam sebuah informasi geografis, layaknya Google Map, sehingga akan terpantau jalur pipa, rumah pompa, IPA bahkan water meter pelanggan, selain itu data teknis masing-masing equipment juga bisa dimuat dan ditampilkan sekaligus, hal tersebut akan memudahkan PDAM untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
Alat Data Logger Pengukur Tekanan Air
Data logger Tekanan Air adalah alat yang menyimpan hasil data ukur tekanan air, alat ini digunakan ketika ingin mengetahui tekanan air pada suatu titik untuk penurunan Non Revenue Water (NRW). Harga alat logger tekanan air pada umumnya relatif mahal, namun alat tersebut bisa dibuat dengan alat yang ada di pasaran, seperti mikrokontroler Arduino misalnya, biaya yang dikeluarkan relatif murah.
Alat Monitor dan Kontrol Parameter Air Minum
Ada banyak alat yang bisa dikembangkan antara lain alat pengukur debit air baku digital, alat pengukur kecepatan air digital, alat mengukur TDS, Chlor, pH dan lain-lain secara digital, bisa ditampilkan dan dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi wifi atau selular GSM.
Platform IoT untuk memonitor parameter SPAM
Ada beberapa cara untuk memonitor hasil data logger dan jenis pengukuran yang lain seperti disimpan pada SD Card, namun jika ingin diunggah secara realtime juga bisa dengan menggunakan platform IoT gratis di internet.
Pengembangan
Baik PDAM besar maupun kecil disarankan melakukan hal di atas meski beberapa PDAM mampu untuk menghadirkan alat yang lebih baik. Namun yang diperlukan disini adalah Filosofi bagaimana suatu perusahaan tersebut bekerja dalam Tim menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberdayakan sumber daya disekitarnya. Setiap kegiatan pemberdayaan harus ada alih pengetahuan sehingga ada ilmu baru yang didapat dari kedua pihak. Setelah PDAM mampu memahami fungsi dari teknologi yang diterapkan dan mampu melihat peluang peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional, barulah PDAM layak untuk meningkatkan grade teknologi ke yang lebih mutakhir.
Harapan
PDAM besar dan sehat mungkin sudah mampu membentuk Divisi Research And Development (R&D) sendiri yang berfokus kepada pengembangan berbagai macam teknologi yang bisa diterapkan pada operasional perusahaan, disamping juga menggandeng mahasiswa. Jika itu bisa terlaksana diharapkan implementasi teknologi digital bidang air minum bisa lebih cepat, tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kompetensi SDM pada PDAM dalam upaya peningkatan akses air minum di Indonesia.
Posting Komentar untuk "Menghadapi Revolusi Industri 4.0, PDAM Perlu Gandeng Mahasiswa"
Jangan melakukan spam, memberi link, dan menggunakan kata kotor