Secara praktis dilapangan disebutkan bahwa 1 lt/dt dapat melayani 100 SR (sambungan rumah/ sambungan pelanggan) ada juga yang menyebutkan hanya 80 SR. Namun apakah itu bersifat general? dan darimana dasar perhitungannnya?
Kondisisi Eksisting
Baik kondisi perencanaan atau pun eksisting cara menghitungnya tidak jauh beda. Ada faktor yang perlu dimasukkan yaitu kehilangan air atau NRW. Selain NRW ada juga yang memasukkan faktor rasio pelanggan domestik dengan pelanggan non-domestik.
Data yang digunakan adalah data konsumsi air selama setahun atau sebulan yang bisa didapat dari Data Rekening Ditagih (DRD). Formula yang digunakan adalah seperti berikut:
\(lt/dt/SR = \frac{86400}{konsumsi air.(1 + rasio (\frac{ND}{D})).(1+(\frac{NRW}{100})) . fmd . jumlah jiwa/SR}\)
Kita ambil contoh seperti berikut:
No | Data | Nilai | satuan | % |
---|---|---|---|---|
a | Konsumsi rata2 pelanggan | 100 | liter/org/hari | |
b | Faktor maksimum dar (fmd) | 1,17 | ||
c | Jiwa per SR |
3,7 | ||
d | NRW | 30% | ||
e | Total pemakaian pertahun | 1.047.099 | m3/tahun | |
f | Volume pemakaian pelanggan Domestik | 628.243 | m3/tahun | 60% |
g | Volume pemakaian pelanggan Non-domestik | 418.856 | m3/tahun | 40% |
Keterangan
- Konsumsi rata2 pelanggan bisa dicari dengan DRD (data rekening ditagih)
- Jiwa per SR mungkin berbeda masing-masing wilayah, data tersebut dikeluarkan oleh BPS Daerah setempat
- NRW dicari dengan volume terdistibusi dikurangi volume yang direkeningkan dibagi dengan volume distribusi dikali 100%
- Total pemakaian pertahun bisa didapat dari DRD
- Ada pelanggan domestik dan ada pelanggan non domestik sehingga perlu dicari berapa persentase pemakaian kategori tersebut dibagi dengan total distribusi dikali 100%
hasilnya adalah = 92 SR
Kenapa Nilai NRW Perlu Dimasukkan?
Sebenarmya baik perencanaan dan eksisting perlu dimasukkan nilai NRW karena bagaimanapun akan ada kehilangan air pada operasional PDAM. Semakin besar NRW yang dimasukkan maka nilai SR nya makin kecil. Dengan kata lain NRW mempengaruhi cakupan pelayanan PDAM.
Kenapa dimasukkan nilai Non-Domestik/ Domestik?
Nilai rasio ND/ D adalah dimana sebuah wilayah pelayanan akan ada pelanggan domestik dan non domestik. Non domestik seperti Ruko, toko, pasar, dll yang bukan dikonsumsi untuk keperluan rumah tangga. Dengan memasukkan nilai tersebut berarti cakupan domestik akan rendah karena air 1 lt/dt itu digunakan juga ke pelanggan Non Domestik. Jika memang pasti tidak ada ND maka, nilai rasio bisa diabaikan, dengan catatan jika wilayah tersebut nantinya dibangun ruko, toko, dll. Maka rasio yang sudah dihitung tidak bisa berlaku lagi, dan harus dihitung ulang.
terimaksih materinya
BalasHapusmohon informasi apakah perhitungan tersebut sudah ada dasar hukumnya?...terima kasih.
BalasHapusmohon informasi apakah perhitungan tersebut sudah ada dasar hukumnya?...terima kasih.
BalasHapus