Pentingnya Program QGIS dan QEpanet Dalam Operasional PDAM

Mengenal Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bahasa inggris menjadi GIS (Geographic Information System) merupakan sebuah sistem dengan konsep lokasi/ spasial yang memungkinkan PDAM dapat menginventarisasi aset yang tersebar di wilayah pelayanan. Data yang dimasukkan dapat beragam untuk menunjang optimalisasi manajemen aset, seperti data aset jaringan pipa misalnya, PDAM dapat memetakan lokasi pipa, diameter, tanggal terpasang, frekuensi kebocoran, selain itu lokasi titik pelanggan, lokasi banguan IPA, dan lain sebagainya.

Program GIS

Ada beberapa program GIS yang populer seperti Arc GIS dan QGIS. Pemilihan program tersebut pastinya mempertimbangkan keterjangkauan biaya karena Arc GIS adalah program berbayar, sedangkan QGIS adalah Open Source Program. Namun Keduanya memiliki kemampuan dan fitur yang hampir sama. Penulis menggunakan Program QGIS karena program tersebut open source dan sudah banyak komunitas yang menggunakannya sehingga Tutorialnya pun sudah banyak tersebar di Internet. Jika user merupakan pengguna baru yang memerlukan Program QGIS mungkin bisa mencoba QGIS terleih dahulu, sebagai dasar dalam memahami konsep spasial dalam perencanaan air minum atau menunjang manajemen aset di PDAM.

Perencanaan Air Minum

Selain digunakan untuk manajemen aset, program QGIS juga digunakan sebagai referensi basemap dalam perencanaan jaringan perpipaan air minum. Program simulasi hidrolis air minum yang sudah banyak digunakan adalah Epanet, yang menjadi keuntungan saat ini adalah Program Epanet bisa diintegrasikan dengan program QGIS, namun dalam hal ini Epanet menjadi sebuah Plugin yang bisa diinstal di Program QGIS yang diberi nama QEpanet, dengan kata lain kita dapat mendesain jaringan perpipaan air minum di Program QGIS.

Keuntungan Menggunakan QEpanet

Mendesain jaringan perpipaan pada Program Epanet membutuhkan basemap, atau layout sebagai dasar dalam mendesain jalur pipa, sayangnya Fitur di Epanet belum bisa diintegrasikan dengan Program lain seperti Google Earth, oleh sebab itu user harus mengimport basemap dengan berupa Gambar. Dengan menggunakan QGIS dan QEpanet maka user bisa mendesain berdasarkan basemap seperti Google Earth atau ESRI, selain itu user tidak perlu menginput data seperti panjang pipa dan elevasi karena pada QGIS sudah dilakukan proses pengukuran berdasarkan koordinat. Keuntungan tersebut jelas mempermudah user dalam merencanakan jaringan perpipaan air minum.

Memulai Program QGIS

Penulis juga sudah membuat beberapa Video Tutorial menggunakan QGIS dan QEpanet dalam konteks air minum. Berikut video tutorial dalam memulai QGIS untuk pemula


Pada video Part 1 ini, mengulas dari awal membuat suatu jaringan perpipaan menggunakan Plugin QEpanet pada Program QGIS. Konten dari video ini adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Program QEpanet 2. Instalasi Plugin QEpanet 3. Mengatur CRS 4. Memanggil Basemaps 5. Menyimpal file project Vector 6. Membuat Komponen Peta

1 komentar untuk "Pentingnya Program QGIS dan QEpanet Dalam Operasional PDAM"

Jangan melakukan spam, memberi link, dan menggunakan kata kotor