Pada artikel kali ini akan dibahas tentang Head Sistem yang perannya sangat penting dalam memahami sistem jaringan distribusi sekaligus kinerja pompa. Head sistem merupakan head minimum yang dibutuhkan oleh sistem untuk beroperasi. Sistem yang dimaksud di sini adalah sistem jaringan perpipaan yang dilayani oleh pompa. Pada prinsipnya nilai Head Sistem merupakan nilai total Head loss ditambah elevasi pada seluruh jaringan pipa yang dilayani.
Prinsip Head Loss Pada Jaringan Perpipaan
Nilai kehilangan tekanan (head loss) berbading lurus dengan debit, jadi semakin kecil debit maka nilai head loss akan rendah begitu juga sebaliknya semakin tinggi debit maka head loss semakin besar. Dengan demikian nilai head loss akan berubah seiring dengan berubahnya debit yang mengalir di dalam pipa.
Tujuan Memahami Head Sistem
Tujuan dari mengetahui Head Sistem adalah untuk memilih spesifikasi pompa yang digunakan. Head Sistem dapat diketahui dengan mencari Head loss Total pada jaringan perpipaan, namun jika metode pencarian secara konvensional tentu tidak mungkin dilakukan, maka diperlukan aplikasi seperti Epanet untuk memudahkan pencarian.
Pada Gambar di atas Head Sistem di masukkan ke dalam Kurva Pompa. Head Sistem dibuat oleh kita selaku perencana bukan berasal dari pabrikan pompa. Jika diperhatikan kurva head sistem (biru muda) terdapat hubungan antara Head dan Debit namun dalam hal ini nilai head dibatasi oleh kurva head sistem.
Kurva tersebut menyatakan jika jaringan pipa dialiri debit sebesar 50 m3/jam maka dibutuhkan head melebihi 13 meter atau dengan kata lain jika jaringan pipa dialiri debit sebesar 50 m3/jam maka terjadi headloss sebesar 13 meter, sehingga pompa harus mampu mengatasinya dengan head di atas 24 meter. Dalam hal ini pompa masih mampu karena pada kurva kinerja pompa (garis biru tua) ketika debit pompa 50 m3/jam maka Head yang dihasilkan hampir mencapai 55 meter.
Sedangkan jika jaringan pipa dialiri debit sebesar 75 m3/jam maka dibutuhkan head melebihi 24 meter atau dengan kata lain jika jaringan pipa dialiri debit sebesar 75 m3/jam maka terjadi headloss sebesar 24 meter, sehingga pompa harus mampu mengatasinya dengan head di atas 24 meter. Dalam hal ini pompa masih mampu karena pada kurva kinerja pompa (garis biru tua) ketika debit pompa 75 m3/jam maka Head yang dihasilkan hampir mencapai 53 meter.
Ketika debit paling tinggi terjadi di jam puncak yaitu 95 m3/jam maka head yang dibutuhkan oleh sistem sebesar 48 meter dan pompa harus mampu memberikan debit dan head yang cukup atau masih melebihi batas bawah tersebut. Dalam hal ini pompa masih mampu karena pada kurva kinerja pompa (garis biru tua) ketika debit pompa 100 m3/jam maka Head yang dihasilkan hampir mencapai 50 meter.
Perlu diketahui bahwa puncak dari Kurva Head Sistem sebaiknya merupakan titik efisiensi terbaik pompa, sehingga pada kasus di atas dipilih pompa dengan spesifikasi Q = 100 m3/jam dan H = 50 meter.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Kurva Head Sistem"
Jangan melakukan spam, memberi link, dan menggunakan kata kotor